Informasi dalam Genggaman
Green  

Apakah Olahraga Harus Berkeringat? Ini Penjelasan Dokter Sung

Ilustrasi Foto by Ketut Subiyanto/pexels

DUNIAQU – Dalam sebuah video di Youtube, Dokter Sung mengaku sering mendengar orang-orang mengatakan bahwa berolahraga itu yang penting keringat. Ada juga yang mengatakan “kalau olaraga yang penting kejar keringatanya dulu”.

Selain itu kata dr. Sung ada yang bilang bahwa semakin banyak keringatnya berarti olahraganya semakin efektif. Benarkah demikian? Berikut ini penjelasannya.

Pertama, penjelasan mengenai mengapa tubuh kita berkeringat.

Jadi jika diibaratkan dengan mesin; baik itu mesin mobil, mesin komputer atau gadget, maka tubuh kita ini menurut Dokter Sung mempunyai sebuah “cooling sistem otomatis” atau sistem pendingin.

“Mobil itu kan ada cooling sistemnya. Sama seperti tubuh kita manusia, organ-organ tubuh kita ibarat mesin jadi butuh didinginkan supaya kerjanya tetap optimal,” jelas dr Sung dalam video di kanal SB30 Health yang diunggah tanggal 30 Mei 2022.

Jika cooling sistem itu rusak, maka bisa saja kendaraan atau perangkat tersebut mengalami over head. Kata dr. Sung kondisi seperti ini juga bisa terjadi pada tubuh kita.

Nah, keringat yang keluar dari tubuh kita itu menurutnya adalah kerja dari cooling sistem dari tubuh seseorang agar organ-organ yang lain bisa tetap berfungsi baik dan optimal.

“Kalau suhu udara terlalu panas tubuh kita akan mengeluarkan keringat. Pada saat kita berolahraga, kita beraktivitas fisik itu kan tubuh kita juga akan menghasilkan kalori (panas), otomatis tubuh kita akan mendinginkan dengan cara mengeluarkan keringat tadi,” terangnya.

Lalu hubungan keringat dengan berolahraga. Apakah benar jika kita berkeringat banyak menandakan bahwa olahraga yang kita lakukan telah efektfif? Dikatakan dr. Sung, tidak selalu.
Karena tidak semua jenis dan kondisi olaraga yang kita lakukan bisa membuat kita banyak mengeluarkan keringat. Misalnya olahraga renang di pagi hari, atau nge-gym di ruangan dingin.

“Iya memang benar kalau kita berolahraga seringnya kita berkeringat, kecuali kalau kita renang misalnya. Jadi pada saat kita renang dengan intens misalnya nih 45 menit atau sampai 1 jam (secara) intens. Anda berenang bolak balik kolam renang di pagi hari, apakah anda berkeringat? Jawabannya tidak kan,” ujarnya.

Tapi apakah olahraga renang secara itens itu bisa dibilang efektif? Iya kata Dokter Sung itu olahraga yang efektif walau tak ada keringat yang keluar. “Jadi keringat ini tidak bisa dijadikan acuan,” tegas sang Dokter.

Selain itu kita juga tentu mengetahui bahwa keringat itu dapat keluar sendiri dari tubuh kita, walau kita tidak sedang berolahraga.

Misalnya karena kita berjemur di siang hari di bawah terik matahari, atau jika kita berada dalam suasana yang tegang, atau di saat kita memakan sesuatu yang pedas.

“Jam 1 siang, Anda keluar nih di tengah lapangan terus anda beridiri aja diem gitu 10 menit. Keluar keringat kan. Baju anda basah? apakah itu bisa dikatakan olahraga yang efektif?”.

“Pada saat anda tegang misalnya, itu juga bisa muncul keringat,” kata dr Sung.

Berarti kesimpulannya keringat itu tidak bisa dijadikan acuan untuk menunjukkan olahraga yang dilakukan seseorang telah efektif.

Sung menjelaskan, intinya bahwa pada saat udara di luar panas atau jika di saat tubuh kita mengalami suhu yang meningkat, maka sistem sistem pendingin di tubuh akan bekerja untuk mendinginkannya dengan mengeluarkan keringat. Sehingga suhu tubuh kembali normal dan organ-organ bisa tetap bekerja optimal.

“Memang kalau anda berolahraga dengan serius, bukan berenang ya, maksudnya seperti lari atau angkat beban, (maka) itu akan menghasilkan keringat. Tapi tidak bisa dijadikan acuan bahwa keringat yang banyak merupakan olahraga yang efektif,” kata Sung menjelaskan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *